Saai ini penulis akan belajar mengenali sejarah ketika Indonesia dijajah Jepang, yang ternyata mereka sangat kuwalahan menjajah negeri nusantara
ini, oleh sebab itu banyak sekali metode yang mereka pergunakan untuk
mengalahkan kita, salah satunya mereka membuat persembunyian diatas
bukit Blang Panyang Lhokseumawe yaitu dikenal dengan sebutan Goa Jepang
yang artinya Goa tempat pertinggalan atau tempat persembunyian orang
Jepang ketika menajajah Indonesia di Aceh dahulu kala. Diatas bukitnya
juga terdapat taman wisata yang di dukung oleh pemerintahan saat ini Suaidi Yahya dengan nama "Taman
Nging Jioh".
Ketika penulis dan tim berkunjung ke goa Jepang ini tentu saja ingin mengenal
sejarah dan mencari tau apa yang terjadi disana. Mendengarkan
dari cerita-cerita masyrakat disana juga dapat kita nikmati akan keindahan pemandangan yang
terdapat diatas bukit taman Goa Jepang yang dijuluki " Taman Ngieng Jioh " ini juga
yang membuat penulis penasaran, sehingga berangkatlah Tim pada sore itu. Dengan
perjalanan yang cukup jauh dari tempat tinggal Tim, pada pukul 17.00 WIB tim sampailah pada tujuan dengan perjalanan sekitaran 13Km dalam waktu 25 menit. Pengunjung sangat
lah sepi karena bukan pada hari libur, dimana banyak yang
melakukan pekerjaannya namun juga ada yang baru pulang kerja. Disana Tim melihat ada beberapa pelajar dan pemuda pemudi yang sedang beristirahat dari
aktivitasnya. Tim memilih memasuki Goa Jepang, dimana Goa terletak tepat ketika turun dari perbukitan
di sebelah kiri bahu jalan, ternyata goa yang sudah dijadikan tempat
bersejarah tersebut telah dibangun tembok yang besar untuk mempercantik
dan memperkokohkan bangunan namun didalamnya masih terlihat jelas galian
Jepang pada masa penjajahan.
Memang benar dahulu kala kita pernah dijajah namun nenek moyang kita
tidak terkalahkan dan tidak pernah tunduk pada kafir. Berbeda dengan saat ini
kita dijajah secara lembut tapi tidak pernah sadar walaupun beribu
peringatan telah diperingatkan. Penulis mengajak pembaca untuk menggali sejarah kembali sebelum kita lupakan.
"kafir itu tujuan-nya merusak akidah kita(aklhak kita) !! Tinggal bagaimana kita saja yang harus bersikap dan mempersiapkan
diri. Jangan sampai mereka merebut negeri kita tanpa kita sadari.
Orang tua kita jaman dahulu memakan singkong, duduk diatas balai(tembat duduk) bermusyawarah untuk memikirkan bangsa
kita hari ini. Namun kita hari ini memakan makanan enak duduk didalam gedung-gedung diatas kursi memikirkan perut pribadi"
Sebelum kami masuk kedalam goa yang sangat dalam, TIM berdiskusi terlebih dahulu, karena pada saat itu hari sudah sore dan juga penjaga sudah pulang dan tidak ada lagi pengunjung di dalam Goa selain kami berdua dengan TIM . Didalam goa sangat gelap, TIM berdiskusi dahulu siapa yang masuk terlebih dahulu, namun akhrinya penulis lah yang masuk terlebih dahulu, selain rasa serem penulis buangkan perasaan itu semua dan akhirnya tanpa disadari dimana goa paling gelap yang tak biasanya orang lain masuk penulis masuki kedalamnya. Tanpa disadari ternyata didalam sangat serem dan ada juga goa yang sangat sempit kedalamnya, karena penulis merasa aneh dan sangat gelap yang mana hanya satu senter handphone yang ada pada penulis, akhirnya penulis membalik arah dan menyuruh salah seorang Tim terlebih dahulu namun dia juga merasakan perasaan yang tidak enak, rasa takutnya akan kehabisan oksigen didalamnya akhirnya TIM memutuskan keluar melalui tempat pertama. Namun jika ada petugas pada saat ini, Tim merasa tidak akan diizinkan untuk memasuki goa sempit yang harus melakukan tiarap itu.
Ya, memang ternyata goa paling dalam, dibawah sangat lah sempit, dalam dan gelap akhirnya Tim keluar dan menusuri goa-goa yang berada didasarnya, dan memang goa jepang ini sangatlah bersejarah, dimana mereka membuat persembunyian didalam tanah dengan taktik yang sangat susah diketahui pemilik rumah.
0 komentar: