Jumat, 03 November 2017

Selamat Jalan


Selamat Jalan

            “Innalillahi wa innailaihi rajiun. Teman kita yang bernama Reno telah pulang ke Rahmatullah. Mohon di maafkan atas segala kesalahannya. Semoga ia diterima di sisi Allah. Amin” begitulah pesan yang pertama kali masuk di ponselku pagi itu. Pagi itu adalah hari minggu, dimana di saat kami sesibuk-sibuknya mengerjakan tugas di rumah masing-masing. Mendengar kabar tersebut  segera kubuka fecebook, dimana kami biasa chatingan apabila ada informasi-informasi mengenai sekolah. Kejadian ini sebenanya sangat tidak bisa kupercaya, apalagi dia adalah teman sebangku ku. Namun kejadian ini benar dan tentu saja nyata karena semua teman-temanku pada sibuk menanyakan berita tersebut.  Disana mereka kembali membahas tentengnya, tentu saja sangat membuat kami sedih. “Aku tidak menyangka teman seperjuanganku telah dipanggil oleh sang Maha Kuasa, semoga ia tenang di alam sana dan di terima di sisi Allah Swt” itulah status pada hari itu kami semua. Kelas Ipa 6 kembali berduka pada hari minggu itu. Guru wali kelasku merekam video penyesalnnya yang telah mengunting rambutnya pada hari sebelum ia pergi, ia menangis dan sangat menyesal.
            Selama ini kami sering menghabiskan waktu bersama-sama. Kenangan ini tentu saja membuatku merasa kehilangan sosok teman yang sangat mengerti akan diriku. Namun nyatanya ia telah pergi meninggalkan ku terlebih dahulu. Kemarin padahal kami baru saja sama-sama membotakkan rambut.
“Ini aku yakin Hen, ibu Rani pasti kehilangan sosok wajah terganteng di kelasnya” katanya.
“Kenapa bisa hilang”tanyaku tak mengerti kebingungan disaat tukang rambut memotong rambut kami. “Kan kita udah culun, jadi udah keliatan jelek” jawabnya lama dengan nada santai.
“Lo aja jelek, gua mah enggak” jawabku spontan kala itu. Tak seperti biasanya ia mengatakan dirinya jelek dan melibatkan aku juga jelek, biasa ia selalu mengatakan yang sebaliknya. Memang sih banyak kejadian-kejadian aneh sebelum ia pergi, mulai dari situasinya, tingkah lakunya bahkan kata-katanya.
             ***
            Dua hari  sebelum ia pergi, sempat semua teman-teman di seluruh ruangan kelas mencium bau harum bungan melati. Ia juga sempat mengatakan kepadaku.
“Sepertinya salah seorang diatara kelas ini akan ada yang meninggalkan alam ini Hen” ujarnya.
“Kok kamu bicara begitu, ngeri deh” jawabku di sela-sela mengerjakan tugas.
“coba kamu cium, inikan bau harum bunga melati” katanya. Dalam hatiku ia mengatakan yang tidak-tidak di hari itu. Namun hari berikutnya kembali tercium bau harum bunga melati. Aku hanya bersikap seperti biasa. Pikirku itu hanya bau harum bunga melati yang mungkin terjadi. Mungkin saja itu ulah teman-teman yang jahil untuk menakuti anak kelas kami itu juga jadi sangkaan ku saat itu. Tak kusangka ternyata ucapannya benar seharusnya pada hari itu aku percaya kepadanya. Apalagi sikapnya yang sangat baik terhadap semua orang pada dua hari itu sangat berbeda dari hari-hari sebelum ia pergi.
            ***
            Pada hari itu, aku langsung menuju rumahnya. Walaupun agak jauh dari kediamanku tetap saja aku akan datang kerumahnya. Setiba dikompleknya kulihat rumahnya sepi tidak ada siapapun. Ternyata ia tidak dimakamkan di tempat tinggalnya. Ia di makamkan dikampungnya, di tempat tinggal neneknya. Informasi itu ku ketahui dari tetangganya. Tetangganya yang juga kebetulan yang mau berangkat kesana tentu saja aku mengikutinya dari belakang. Ditengah perjalanan aku sempat ketinggalan jauh darinya sehingga membuat ku kehilangan jejaknya. Namun dengan keinginanku untuk melihatnya membuat ku tidak menyerah. Sekiranya aku kehilangannya sekitar lima menit, namun kutemukan mobilnya kembali pas di tempat semua kendaraan berhenti, ketika itu rambu lalu lintas menyala merah. Dengan jarak yang begitu jauh terpaksa aku masuk melalui sempit-sempit kendaraan untuk lebih dekat dengannya. Setelah melakukan pejalanan kurang lebih satu jam akhirnya kami tiba disana. Ini terakhir kali aku akan jumpa dengannya tentu saja aku langsung masuk kedalam rumah neneknya. Tak seperti orang lain yang hanya duduk di halaman rumah aku justru mengantri untuk menciumnya. setelah kulihat dari dekat ia sudah terbalut dengan kain kafan putih dan telah di masukkan kapas kedalam lubang hidungnya. Kucium ia di dahinya dan kubisikkan ke telinganya “maafkan aku Ren aku tak sempat di sampingmu saat engkau pergi, semoga semua amal-amalmu diterima disisi allah dan terampuni segala dosamu” air mataku berkaca-kaca melihatnya.
            Setelah selesai pemakaman ibunya yang sangat tegar datang menghampiriku. “Kamu temannya anak saya ya?” tanya beliau duduk di samping ku. Kulihat wajahnya seperti sudah sangat mengiklaskan kepergiannya. Aku hanya bisa menganggukkan kepalaku. Beliau kemudian menceritakan kepadaku beberapa tanda-tanda reno sebelum ia pergi meninggalkan mereka. Dari cerita beliau dapat kusimpulkan bahwa sebelum reno pergi, ia sudah pesan ketika ia meninggal semoga ibu dan bapaknya tidak menangis dan mengiklaskannya. Kudengar juga cerita dari ibunya ia akhir-akhir ini suka meminta dibelikan buah-buahan dan sering tidur di pasantren. Ia tidak sakit melainkan ia tenggelam di laut. “Malam itu reno meminta izin pada ayahnya untuk tidur di pasantren, ayahnya mengizinkannya. Selesai subuh ia bersama teman-temannya pergi asmara subuh. Sekitar jam tujuh ia bersama teman-temannya berenang di laut. Kata teman-temannya ia agak sedikit jau dari laut sepertinya ia mengalami keram. Lalu ia tenggelam. Teman-temannya yang melihat Reno tenggelam segara melaporkan ke penjaga di daerah tersebut. Mungkin sudah di situ ajalnya nak” begitulah cerita ibunya tak bisa melanjutkan yang menahan kesedihan. Ia sempat dibawakan ke rumah sakit namun sudah tidak bisa ditolongkan. Memang benar ajal tidak ada yang tau kapan waktunya datang.

Bahan Makalah Sumber Arus listrik dan energi listrik

Bahan Makalah Sumber Arus listrik dan energi listrik

Sumber Arus Listrik dan Energi Listrik
A. Sumber Arus Listrik
Sumber arus listrik adalah benda-benda yang dapat menghasilkan arus listrik, contohnya baterai, akumulator, elemen Volta, elemen Daniell, dan elemen Weston. Mobil-mobilan dapat bergerak karena memperoleh energi listrik dari baterai, lampu senter dapat digunakan setelah dipasang baterai ke dalamnya.
1. Gaya Gerak Listrik
Semua sumber arus listrik memiliki kemampuan memberikan gaya pada elektron sehingga elektron dari sebuah atom materi dapat bergerak. Gaya dari sumber baterai yang demikian disebut sebagai gaya gerak listrik (ggl).
Gaya gerak listrik sering juga disebut tegangan. Satuan gaya gerak listrik adalah volt (V). Ggl diberi lambang E. Misal pada kulit luar baterai tercantum label 1,5 V, ini menunjukkan besarnya ggl yang dibangkitkan oleh baterai tersebut. Jadi, ggl merupakan beda potensial antara kutub-kutub sebuah sumber listrik (baterai) saat sumber tidak mengalirkan listrik (saklar terbuka).
2. Elemen Primer
Berdasarkan kemampuannya memberikan gaya gerak listrik, sumber arus listrik dibedakan menjadi elemen primer dan elemen sekunder. Baterai yang digunakan oleh jam dinding merupakan elemen primer.
Elemen primer merupakan sebuah sumber arus listrik. Elemen primer merupakan sumber arus listrik yang bersifat sekali pakai. Artinya jika sumber arus tersebut sudah habis energinya, kamu tidak dapat mengisi elemen primer. Kamu harus mengganti sumber arus listrik tersebut dengan sumber arus yang baru.
a. Baterai
Baterai merupakan elemen kering. Jika diamati,  baterai memiliki dua kutub yaitu kutub positif dan kutub negatif. Kutub positif baterai berupa batang karbon yang dibenamkan ke dalam campuran mangan dioksida (MnO2) dan amonium klorida (NH4Cl). Kutub negatif baterai adalah lapisan paling luar yang terbuat dari seng (Zn).
Campuran mangan dioksida berfungsi sebagai zat pelindung elektrolit. Di antara lapisan paling luar yaitu seng berfungsi sebagai kutub negatif dan campuran mangan dioksida terdapat pasta amonium klorida yang berfungsi sebagai elektrolit. Di antara kutub positif dan kutub negatif ini terdapat beda potensial. Beda potensial inilah yang menyebabkan baterai tersebut dapat mengalirkan arus listrik jika dipasangkan secara benar dalam sebuah rangkaian. Suatu saat, karbon dan elektrolit dari baterai akan habis sehingga baterai tersebut tidak dapat menghasilkan arus listrik. Baterai termasuk sumber arus listrik yang tidak dapat diisi ulang.
Dengan adanya arus listrik ini, kamu akan dipermudah memperoleh sumber energi listrik yang dapat dibawa ke mana-mana, sehingga akan lebih mudah dan praktis. Baterai masih banyak digunakan pada jam dinding, radio, lampu senter, dan sebagainya.
Penyempurnaan dari sel seng karbon adalah baterai alkalin. Ukuran, bentuk, dan tegangannya mirip dengan sel seng karbon, tetapi jika digunakan dalam suatu peralatan, sel alkalin dapat bertahan enam atau tujuh kali lebih lama dibanding sel seng karbon biasa. Dalam sel alkalin mengandung elektrolit larutan kalium hidroksida. Pelat logamnya terbuat dari nikel dan senyawa kadmium.
b. Elemen Volta
Elemen volta ini kali pertama ditemukan oleh Alessandro Volta (1745 – 1827) seorang ahli Fisika berkebangsaan Italia. Elemen volta adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan arus listrik.
Elemen volta terdiri atas tabung kaca yang berisi larutan asam sulfat (H2SO4) dan sebagai anoda adalah logam Cu (tembaga) sedangkan kutub negatif adalah Zn (seng). Jika elektroda-elektroda seng dan tembaga dimasukkan ke dalam larutan asam sulfat, akan terjadi reaksi kimia yang menyebabkan lempeng tembaga bermuatan listrik positif dan lempeng seng bermuatan listrik negatif. Hal ini menunjukkan bahwa lempeng tembaga memiliki potensial lebih tinggi daripada potensial lempeng seng. Elektron akan mengalir dari lempeng seng menuju lempeng tembaga. Jika kedua lempeng ini dirangkaikan dengan lampu, arus akan mengalir dari lempeng tembaga ke lempeng seng sehingga lampu akan menyala. Namun, aliran arus listrik ini tidak berlangsung lama sehingga lampu akan padam. Hal ini dikarenakan gelembung-gelembung gas hidrogen yang dihasilkan oleh asam sulfat (H2SO4) akan menempel pada lempeng tembaga. Gelembung gas hidrogen ini akan menghambat aliran elektron. Kamu telah mengetahui bahwa arus listrik adalah aliran elektron-elektron sehingga jika aliran elektron ini terhambat, tidak akan ada arus yang mengalir. Peristiwa ini disebut polarisasi. Dengan kata lain, polarisasi adalah peristiwa tertutupnya elektroda elemen oleh hasil reaksi yang mengendap pada elektroda tersebut. Namun demikian, ide Volta inilah yang menjadi prinsip dalam
pembuatan baterai dan aki.
c. Elemen Daniell
Cara kerja elemen daniell pada dasarnya sama dengan cara kerja elemen volta. Namun pada elemen daniell ditambahkan larutan tembaga sulfat (CuSO4) untuk mencegah terjadi polarisasi, yang dinamakan depolarisator sehingga usia elemen dapat lebih lama.
3. Elemen Sekunder
Tidak seperti elemen primer, elemen sekunder bersifat dapat diperbaharui. Artinya tegangan yang berasal dari elemen sekunder suatu saat akan habis, tetapi kamu masih dapat mengisi elemen tersebut. Contoh elemen sekunder adalah akumulator. Akumulator banyak digunakan dalam kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil.
Akumulator disebut juga elemen basah. Akumulator terdiri atas pasangan-pasangan keping timbal dan timbal dioksida. Pasangan ini disebut sel (Gambar di bawah). Setiap pasangan timbal dan timbal dioksida ini mampu memberikan tegangan 2 volt. Kapasitas penyimpanan sebuah aki dapat terlihat berupa tulisan angka pada aki. Contoh, pada aki tertulis 12V 40 AH, artinya aki mempunyai ggl 12 volt dan mengalirkan arus listrik 40 ampere selama 1 jam.
Sama seperti pada baterai, akumulator juga mempunyai dua buah kutub, yaitu kutub positif dan kutub negatif. Kutub negatif terletak pada timbal dan kutub positif pada timbal dioksida. Timbal dan timbal dioksida dicelupkan ke dalam larutan elektrolit asam sulfat. Keuntungan pemakaian elemen sekunder misalnya akumulator yaitu dapat diperbaharui. Agar akumulator dapat berfungsi kembali, perlu dimuati oleh sumber arus searah (DC).
Perubahan energi saat aki digunakan yaitu dari energi kimia menjadi energi listrik. Sedangkan saat pengisian aki terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi kimia. Cara pengisian aki adalah sebagai berikut.
a. Hubungkan dengan sumber tegangan arus DC yang beda potensialnya lebih tinggi dari aki tersebut.
b. Arus yang mengalir kecil sehingga perlu waktu lebih lama. Hal ini bertujuan agar tidak merusakkan sel aki.
c. Ukur konsentrasi larutan dengan hidrometer.
d. Perhatikan ukuran kapasitas akinya dengan amperejam.
4. Tegangan Listrik
Tegangan listrik adalah beda potensial antara dua buah kutub sumber tegangan. Alat untuk mengukur tegangan disebut voltmeter. Selain tegangan antara kutub-kutub sumber tegangan, setiap alat listrik dalam sebuah rangkaian tertutup akan mempunyai tegangan yang dapat diukur dengan voltmeter.
Tegangan ini disebut tegangan jepit. Jadi tegangan jepit merupakan beda potensial antara kutub-kutub sebuah sumber arus listrik ketika sumber mengalirkan arus listrik. Misalkan sebuah sumber 12 V digunakan untuk menyalakan sebuah lampu, ukurlah potensial listrik lampu tersebut dengan cara memasangkan voltmeter secara paralel dengan lampu. Tegangan yang terbaca pada voltmeter ini merupakan tegangan jepit atau tegangan terpakai oleh alat. Nilai tegangan jepit tergantung pada nilai hambatan bebannya. Makin besar nilai hambatan bahan makin kecil nilai tegangan jepitnya.
B. Energi Listrik
Dalam kehidupan sehari-hari, energi listrik dapat diubah menjadi energi kalor, energi cahaya, dan energi gerak. Nah, agar kamu lebih memahami bagaimana perubahan bentuk energi listrik dan alat-alat yang memanfaatkan energi listrik.
1. Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Kalor
Perubahan energi listrik menjadi energi kalor dapat diamati pada alat-alat seperti setrika listrik, kompor listrik, solder, dan teko listrik.
Alat-alat tersebut dapat menghasilkan kalor karena memiliki elemen pemanas. Elemen pemanas merupakan sejenis hambatan listrik. Ketika
elemen pemanas dialiri arus listrik selama waktu tertentu, maka sebagian arus listrik ini akan berubah menjadi energi kalor. Adanya energi kalor menyebabkan benda-benda yang berhubungan dengan konduktor elemen pemanas, seperti pakaian pada setrika listrik, bahan makanan pada kompor listrik, timah pada solder, dan air pada teko listrik, akan mengalami kenaikan suhu.
Elemen pemanas biasanya terbuat dari kawat nikrom yang dililitkan pada lempeng isolator tahan panas, seperti asbes mika. Seluruh bagian lilitan ini ditutupi lagi dengan bahan isolator yang tahan panas, seperti keramik. Alat-alat listrik tersebut aman untuk disentuh karena bagian elemen pemanas telah disekat dengan isolator tahan panas. Besarnya kalor yang dihasilkan elemen pemanas tergantung pada panjang kawat, luas penampang kawat, dan jenis kawat.
2. Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Cahaya
Alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi cahaya adalah lampu. Saat ini ada dua jenis lampu yang banyak digunakan, yaitu lampu pijar dan lampu neon atau lampu tabung.
Lampu pijar terbuat dari bahan filamen yang digulung menyerupai spiral. Filamen ini dipasang dalam bola kaca yang berisi gas nitrogen dan argon. 
Filamen pada lampu pijar terbuat dari kawat tungsten yang sangat tipis dan digulung menjadi spiral rangkap. Ketika dialiri arus listrik, filamen lampu ini berpijar sampai berwarna putih sehingga lampu memancarkan cahaya. Selain memancarkan cahaya, sebagian energi listrik yang mengalir melalui filamen lampu ini diubah menjadi kalor. Hal ini menyebabkan lampu pijar terasa panas saat kamu sentuh.
Tungsten dipilih sebagai filamen karena bahan ini tahan panas, titik leburnya mencapai 3.400° C, sehingga tungsten dapat berpijar tanpa melebur. Oleh karena filamen lampu mudah terbakar di udara, maka di dalam bola kaca lampu pijar diisi gas argon dan gas nitrogen. Gas ini tidak bereaksi dengan logam panas sehingga filamen tidak terbakar.
Lampu TL (tube luminescent) memiliki cara kerja yang berbeda dengan lampu pijar. Di dalam lampu TL tidak terdapat filamen, seperti pada lampu pijar. Lampu TL terdiri atas tabung kaca yang hampir hampa udara dan berisi uap raksa. Di ujungujung lampu TL terdapat elektroda yang diberi beda potensial yang cukup tinggi. Perbedaan beda potensial ini menghasilkan loncatan bunga api listrik di antara kedua elektroda sehingga gas yang ada di dalam lampu TL memancarkan cahaya. Cahaya
tersebut mengenai lapisan fosfor yang ada dalam tabung lampu TL sehingga lapisan fosfor memendar dan lampu terlihat mengeluarkan cahaya.
Lampu TL merupakan lampu yang hemat energi. Karena lampu TL dapat mengubah 60% energi listrik menjadi energi cahaya dan 40% lainnya menjadi energi kalor. Hal ini berbeda dengan lampu pijar yang hanya mengubah 10% energi listrik menjadi energi cahaya.
3. Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Gerak
Alat-alat yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak, di antaranya kipas angin, bor listrik, gergaji listrik, dan mesin jahit listrik. Bagaimana alat-alat tersebut dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak? Alat-alat tersebut dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak dengan bantuan motor listrik. Perubahan energi listrik menjadi energi gerak pada motor listrik dimulai dengan perubahan energi listrik menjadi induksi magnet. Induksi magnet inilah yang menyebabkan poros atau as pada alat-alat listrik bergerak.
4. Hubungan Tegangan, Kuat Arus, dan Energi Listrik
Ketika lampu 3 volt dihubungkan dengan sumber tegangan sebesar 6 volt, lampu tersebut akan menyala sangat terang. Sebaliknya, jika lampu tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan 1,5 volt, lampu akan menyala redup. Berdasarkan uraian tersebut, besarnya energi listrik sangat bergantung pada tegangan listrik.
Energi listrik sebanding dengan tegangan listrik (V), kuat arus listrik (I), dan waktu (t). Secara matematis pernyataan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.
W=V.I.t
Kamu telah mempelajari Hukum Ohm yang menyatakan bahwa:
I=V/R atau V=I.R
5. Penghematan Energi
Energi listrik yang kita nikmati sehari-hari pada umumnya berasal dari bahan bakar fosil, seperti gas, batubara, dan minyak bumi. Ketersediaan bahan bakar fosil tersebut pada umumnya sangat terbatas. Artinya, suatu saat kita akan kehabisan bahan bakar fosil. Hal penting yang harus dilakukan adalah mulai dengan segera melakukan penghematan energi, termasuk di antaranya penghematan energi listrik.
Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menghemat energi listrik di rumahmu adalah sebagai berikut.
  1. Tidak menyalakan lampu di siang hari.
  2. Mematikan televisi jika tidak ditonton.
  3. Mematikan alat-alat listrik setelah selesai dipakai.
  4. Menggunakan lampu hemat energi seperti lampu neon.
  5. Memakai alat-alat listrik yang mempunyai daya rendah.
C. Daya Listrik
Watt merupakan satuan daya listrik. Daya listrik adalah banyaknya energi listrik yang terpakai setiap sekonnya. Satuan daya listrik adalah watt, 1 watt = 1 joule/sekon.
PLN menggunakan kWh meter untuk mengukur penggunaan energi listrik oleh konsumen dalam satuan kilowatt jam (kWh = kilowatt hour). Satu kWh adalah besarnya energi listrik yang digunakan selama 1 jam dengan daya listrik sebesar 1.000 watt.