ROKOK
Hai sobat taukah kamu, bahwa untung ruginya merokok ? baik untukmu atau negaramu ?
Tentu setiap seuatu yang menguntungkan dan merugikan itu disebut simbiosisparasitisme.😌
Rokok bisa saja menjadi bermanfaat bagi sebagian orang atau ia akan menjadi muzarat bagi sebagian orang, dikarenakan zat-zat yang terkandung didalamnya. Mari kita lihat melalui pandangan agama terhadap pandangan rokok.
Rokok menurut agama hukumnya Makkruh. Artinya Apabila dikerjakan tidak berdosa, dan apabila meninggalkan mendapat pahala. Kenapa merokok dihukumkan makruh. Karena ia barang yang tidak memabukkan dan tidak pula mematikan dan bisa menghasilkan manfaat bisa saja muzarat. Seprti yang ditulis dikotak rokok. Yang dapat mengkonsumsi rokok anak usia di atas 18 tahun jika diatasnya maka hukumnya haram. Merokok dapat mendatang serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan lain-lain. Namun dari segi lain juga ada yang berpendapat rokok dapat menghingkan stress, penyakit kulit yang langka, mengurangi resiko Parkinson, mengurangi penyakit susut gusi yang parah, dapat memudahkan menyembuh stroke.
Baca link dibawah ini untuk manfaat merokok.
https://bolehmerokok.com/2018/06/10-manfaat-rokok-bagi-kesehatan-anda/
Nah apa sih untungnya negara Indonesia dari rokok : Untungya negara dari merokok adalah penghasilan dari rokok, setiap sebatang rokok yang dihisap oleh konsumen negara telah memperoleh 95% keuntungan. Namun bagi anda yang pecandu rokok yang menghisap bukan untuk manfaat maka anda telah memperoleh 65% kerugian. Karena didalam kandungan rokok itu sangat berbahaya bisa saja membuat diri batuk-batuk bahkan bisa dalam sekali hisap membuat batuk berminggu-minggu namun karena ada kandungan nikotin didalam rokok sehingga membuat perokok menjadi pecandu. Maka disitulah awal kerugian perokok dan negara. Yang mana telah kita ketahui bahwa perokok tidak mudah menghentikan kecanduannya dan negara harus menambah biaya untuk dana BPJS untuk dapat mengobati perokok. Bila pemasukan dari rokok bea cukai sebesar 100 miliar maka difisitnya BPJS itu 250 miliar . disinilah Letak Keuntungan dan kerugian dari sisi kenegaraan. Belum lagi dari sisi perokoknya.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang selalu menyebut bahwa rokok adalah produk kedua penyebab kemiskinan. Rokok adalah produk setelah bahan makanan pokok yang memiliki sumbangan paling tinggi dalam konsumsi masyarakat miskin. Itulah penyebab negara-negara Maju meng-ilegalkan rokok. Bahkan bisa kita lihat disetiap film-film seperti bolywood mengkampanyekan untuk tidak merokok.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Mari kita menghilangkan kebiasaan buruk, kita mulai dengan kebiasaan yang baik secara perlahan-lahan. Dan jangan lupa sekiranya ada saran dan kritikan saya selaku penulis yang masih belajar sangat menerima dan membantu jika pembaca berkenan.
0 komentar: