“Buruk Baik Jam Malam”
Memang pemberlakuan jam malam yang diterapkan pemerintah ada baiknya. Namun dilihat dari segi negative sangatlah buruk dikarenakan orang yang mempergunakan jam malam dengan baik itu sangat merugikan. Tapi baiknya jika kita memandang orang yang mempergunakan malam untuk hal buruk maka pemberlakuan jam malam itu sangan baik.
Imin : “ Zi, menurutmu pemberlakuan jam malam itu baik atau tidak zi?” Tanya imim malam itu.
Razi : “Baik buruknya itu tergantung kondisi min. namun menurut saya min didaerah kita ini sudah sepantasnya kita lakukan jam malam min”jawab razi singkat.
Imin : “ ooooooo…. Kenapa begitu zi?” Tanya nya penasaran mendegar pendapat imin.
Razi : “ Hmmm” Tarik napasnya panjang “Begini Imin. Menurutmu aktivitas ditempat kita ini selama ini sebelum virus ini hadir baik atau buruk” Tanya Razi mempertanyakan balik.
Imin : “ eumm… kalau menurut aku sih biasa-biasa saja min” jawab Imin lugu yang tidak pernah tau tentang aktivitas malam. Dimana malam harinya ia hanya mengaji lalu pulang duduk dirumah, belajar dan mengaji saja. Sesekali saja ia keluar ketika ia tidak ada makan dan ada sedikit keperluan saja. Maklum ia adalah anak desa yang hanya fokus pada dirinya, keluarganya saja dan belum melihat buruk baiknya dunia luar, yang mana pulang nya tidak malam paginya terlalu awal. Dimana kehidupannya jauh dari memikirkan kehidupan buruk kepada orang lain.
Razi : “ Hmmm… Kamu min” cetus Razi lalu ia mulai menarik nafas sedalam-dalamnya. Tidak tau bagaimana ia menjelaskannya. Dimana ia tau jika ia mengatakan hal sebenarnya takut membawa hal yang tidak baik kepada temanya dan jika ia tidak mengatakannya takut menimbulkan kesalahpahaman temannya kepada pemerintah. “Begini Min, pemerintah itu sekarang kamu ibaratkan sebagai sedang bermain catur. ”kata Razi sambil menatapnya dengan keseriusan untuk meyakinkan “Selama ini kamu tidak tau Min dunia malam di daerah kita kan ?”tanpa membiarkan Imin menjawab ia terus melanjutkan penjelasannya “Tau kah kamu bagaimana ketika kita sedang tidur di jam sembilan, sepuluh, sebelas, duabelas sampai subuh, tentuu saja kamu tidak tau min. Namun jika kamu diluar bukan didalam rumah di jam segitu kamu akan melihat baik buruknya perbuatan manusia Min. memang ada beberapa yang mencari rezeki halal di jam tersebut bahkan ada yang mendekat diri kepada Allah dijam tersebut namun dirumah masing-masing tapi banyak juga yang beristirahat dijam tersebut dan yang parahnya adalah tidak sedikit dijam tersebut mencari rezeki yang haram dan juga melakukan perbuatan haram Min” jelas Razi dengan memelankan perkataannya.
Imin : “zi. Yang kamu maksud rezeki haram dan perbuatan haram itu kenapa pemerintah memberlakukan jam malam min ?”jawab imin dengan nada penasaran.
Razi : “Begini Imin. Kembali lagi ke masalah sebelumnya. Ibarat pemerintah sedang bermain catur ketika ia ingin memakan raja tapi ia tidak bisa memakannya maka hal yang dilakukan adalah mensekak raja tetapi ia harus dapat sasaran lainnya. Misalkan begini min sekarang sedang terjadi virus corona dulu susah untuk menghentikan jam malam Min. karena ada orang yang mencari rezeki halal tetapi disana ada yang memenfaatkan melakukan perbuatan haram untuk mencari rezeki haram . Untuk mensekak perbuatan haram tersebut maka ia sekak corona dengan melakukan penghentian jam malam dengan tujuan memutuskan perbuatan haram. Cara yang dilakukan pemerintah bisa diambil pointnya apabila sekak itu dilakukan dengan serius. Setidaknya mematikan satu virus yang selama ini diicar-incarkan Min” jawab Razi lalu mengambil air dihadapannya.
Imin : “Berarti tujuan pemerintah disana ada dua ya min. Bisa memutuskan rantai virus corona bisa juga memutuskan rantai virus dunia malam ya Zi” jawab Imin sambil mengangguk-angguk kepala.
Razi : “Ia Min, Pinter. Tumben kamu mudah mengerti dan memahami malam ini” jawab Razi tersenyum melihat Imin yang sudah mulai mengerti.
Imin : “hehee… ”tertawa Imin “Tapi bagaimana dengan bandara yang tidak ditutup Zi ?, Bagaimana dengan orang yang protes Zi” Tanya Imin yang penasaran.
Razi : “Itu lain cerita Min. Insya Allah malam besok kita ceritakan kembali Min” jawab Razi sambil bangun dari tempat duduk sambil membawa turun kitab nya.
Tentu setiap perbuatan baik akan ada yang protes dan akan ada perdebatan. Lalu semunya turun yang mana pada saat itu telah menunjukkan jam Sembilan malam, yang memang sudah saatnya istirahat dan sebagianya kembali kerumah. Memang virus ini menakutkan tapi itu berlaku pada munafik dan kafir. Kemungkinan engkau meninggal Karena virus corona hanya 1%. Sedangkan kemungkinan engkau meninggal disetiap saat adalah 100%. Maka senantiasa perbaharui imanmu, Senantiasa bertwakal kepada Allah. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah niscaya cukup baginya.