Jumat, 19 Januari 2018

Jomblo Ketemu Jomblo


Jomblo Ketemu Jomblo

            Cinta, kalian semua tau apa itu yang namanya cinta? Seperti apa perasaan ketika jatuh cinta? Bagaimana cara menyatakan cinta? Sampai-sampai menikah dengan cinta kalian. Begitupun denganku yang juga mengenal dengan namanya cinta, sama juga dengan elo-elo pada. Tapi sayang, setiap kali aku menyatakan cinta pasti ditolak melulu.
            Perkenalkan namaku Rozi. Keturunan darah biru atau biasa disebut keturunan raja-raja di Jawa. Tapi masalahnya ketika aku menyatakan cinta banyak sekali penolakan yang telah aku dengar dari meraka. Pokoknya banyak sekali alasan yang telah kudengarlah. Apa yang menyebab aku ditolak melulu ya? Padahal muka ganteng, badan berotot sampai dompet juga tebel. Ya mungkin bukan itu masalahnya, mungkin karena aku yang suka cewek-cewek cantik ya? Hahahahaha. Ya itu mungkin juga, tapi itu semua tidak membuat ku untuk menyerah mendapatkan cintaku. Disamping ditolak melulu, kalian juga harus tau! Bahwa teman-temanku semuanya tidak jomblo. Sampai-sampai aku jadi sasaran ejekan mereka. Tentunya sangat menyakitkan ”Jaman now kok jomblo, malu dong sama anak-anak SMP” begitulah kira-kiranya. Memang benar apa kata mereka anak SD aja udah kasmaran. Yang SMP udah pacaran. Terus yang SMA udah ciuman. Hehehee. Itu sih kata Ecko Show di lagu barunya yang berjudul Jaman Now.
            ***
            Suatu saat aku bertemu dengan seorang cewek yang sangat cantik dan baik sekali. Aku bertemu dengan dia di sebuah perpustakaan terbesar di kotaku. Pada saat itu aku sedang mencari-cari buku cerita. Kalau tidak salah judul bukunya  Tidak Ada New York Hari Ini. Ciptaan M. Aan Mansyur.Secara tidak sengaja aku mengambil buku yang sama dengannya. Saat itu aku memegang tanganya, tangannya memegang buku. Aku terkejut lalu memandangnya. Kulihat ia sangat cantik. Tanganku yang memegangnya langsung kutarik. Perasaanku malu bukan main, tapi kulihat ia tersenyum kepadaku. Lalu ia memberi buku itu kapadaku. Dengan perasaan tidak enak tentu saja aku menolaknya dengan alasan aku cari buku yang lain saja. Tak kusangka ia menawarkanku untuk membaca untuknya. Tentu saja tidak bisa ku tolak. Apalagi ai sangat cantik.
“Oh ya namaku Rozi, namamu siapa?” tanya gue mengelur tangan ketika mau menuju tempat membaca.
“Namaku Nia”jawabnya lembut. Dari perkenalan tersebut aku tau bahwa Nia belum pernah pacaran. Dan ia juga suka sekali membaca buku-buku cerita baik novel maupun cerpen. Sebelum ia pamit langsung saja aku meminta nomor Hpnya, menanyai fecebooknya apa. Pokonya seperti lagu CJR lah
            Setelah berkenalan dengannya hidupku menjadi berwarna. Aku menjadi semakin sering pergi kerumahnya. Baik hanya buat menemaninya dirumah, jalan-jalan, ke toko buku atau sekedar nonton tv dirumahnya. Tentu saja dengan hadirnya aku dirumahnya membuatku semakin akrab dengan keluarganya. Untungnya ayahnya tidak pernah ngelarang-larang aku buat berkunjung di setiap waktu. Sampai suatu saat aku perasaan cinta kepadanya. Dengan harapan supaya aku tidak jomblo lagi. Eh ternyata ia menolak. Dengan alasan di umur ia sudah Sembilan belas tahun ia tidak mau lagi pacaran. Katanya sih komitmennya. Kalau mau pacaran dengan dia aku harus menanyakan ibunya dulu. Ya aku terpaksa meminta izin sama ibunya. Dengan perasaan keberatan aku menyetujui usulnya. Eh ia tersenyum dengan perasaan malu. Aku hampiri ibunya yang ada di teras depan yang sedang asyik-asyiknya bermain dengan anak-anaknya yang masih berumur tiga tahun dan enam tahun. Lalu aku sapa beliau.
“Bu ada yang ingin aku omongin sama ibu” kataku dengan gugup.
“ia ada apa Rozi? Kok serius amat” jawab ibunya dengan lembut.
“Begini bu kata Nia kalau mau pacaran dengannya harus minta izin dulu sama ibu. Apa ibu mengizinkanya.”tanya ku dengan perasaan yang campur aduk. Lalu ibunya menatap aku dengan serius. Seperti ingin di tampar mukaku. Karena sifatku yang begitu lancing. Kulihat Nia lewat sambil tersenyum ke arah ibunya seperti memberikan sebuah kode.
“Loh kok mau pacaran dengan dia harus minta izin sama ibu. Bentar ya ibu mau menemui Nia sepertinya ia ingin ngomong sesuatu” jawab ibunya sambil berdiri menghampiri Nia di ruang tamu. Aku pun ditinggal dengan anaknya diteras. Jelas jantungku berdebar-debar.
beberapa menit kemudian ibunya menemuiku lagi.
“bagaimana bu, di izinkan atau tidak”
“Begini, Nia bilang ia tidak mau lama-lama pacaran kalau bisa secepatnya menikah. Ibu juga ngak tenang sih kalau Nia pacaran di umur dia yang udah segini” jawab ibunya dengan sedikit menasehati. Aku yang ketika itu sedang memeluk adeknya Nia senang bukan main. Ternyata benar yang baik tentunya pasti akan mendapat yang baik. Berarti yang jomblo juga dapat yang jomblo. Begitulah batinku saat itu.
“Berarti ibu setuju dong “ jawabku senang.
“eppss, ibu setuju kalau kalian menikah secepatnya” jawab ibunya terseyum  kepadaku.
Gue bengong sejenak. Ternyata Nia menyimpan perasaan untuk ku. Dan ia juga berharap supaya cepat menikah denganku. Setelah itu aku langsung pamitan pulang tak lupa ku kiss bay Nia. Rupanya, ia juga membalasnya. Membuat aku senang bukan kepalang ini pertama kalinya aku di kiss bay sama Nia. Hehehhe .
            ***
Beberapa minggu kemudian datanglah lamaran dari keluargaku. Semua teman-temanku turut hadir menyaksikan acara pernikahanku tersebut. Mereka semua tentu saja sangat ngiri. Heheh. Mereka ngak nyangka aku yang ngak pacaran ternyata langsung mendapatkan pasangan hidup. Kulihat ibu dan bapakku sangat bahagia melihat aku yang saat itu memakai pakaian putih-putih untuk melakukan ijab kabul. Tentu saja sangat membuat detak jantungku memompa dengan sangat cepat. Beberapa menit kemudian Nia datang kulihat ia juga memakai pakaian yang sama denganku. Ia menuju ke arahku.
“Mas halalil aku ya” katanya pelan ke arahku sambil tersenyum. Tentunya membuatku lebih merasa gerogi.
“Tentu saja, aku akan menghalalkan kamu” bisikku kepadanya. Lalu penghulu mengulurkan tanganya kepadaku. Dengan semangat aku menyambutnya.
:D the end
Previous Post
Next Post

0 komentar: