Jumat, 23 Februari 2018

Makalah Dampak Pemanasan Global dan Penyebabnya

Makalah Dampak Pemanasan Global dan Penyebabnya

MAKALAH
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
DAN PENYEBABNYA
Di
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok 3 :
Marwazi
Fahrul Razi
M.Ikram
M.Arif
Guru pembimbing :
MELINDA PUSPITA S.Pd
DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA KOTA LHOKSEUMAWE
TAHUN AJARAN 2016-2017



Kata Pengantar


Assamuallaikum wr.wb
            
            Puji dan syukur tak terlupa kami panjatkan kepada kehadirat Allah Swt yang telah memberikan betapa banyak nikmat kepada kami untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas makalah dampak pemanasan global dan penyebabnya. Salawat beriring salam juga kami panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang mana oleh beliau telah membawa kita dari alam kebodohan sampai alam berilmu pengetahuan.

Makalah ini berisikan tentang dampak pemanasan global dan penyebabnya. Dengan rendah hati kami mengucap terima kasih kepada Ibu Melinda Puspita, selaku guru Fisika kami. Beliau telah mengajarkan kami tidak mengenal lelah dan tidak pernah mengharapkan imbalan apapun. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun untuk kegunaan sehari-hari dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi kami.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kepada ibu untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.


Lhokseumawe, 23 November 2016








Daftar Isi


Kata Pengantar_______________________________________________________­­­­                    ii
Daftar Isi______________________________________________________________                    iii
Pendahuluan__________________________________________________________                   iv

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang_____________________________________________________                          iv
B.Rumusan masalah_________________________________________________                          iv

BAB II PEMBAHASAN
A.Dampak Pemanasan Global _________________________                         1
B. Penyebab dari dampak pemanasan global ____________                        2

BAB III
I.Kesimpulan ________________________________________________________                    4
II.Daftar Pustaka________________________________________________________              5



BAB I
 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

            Secara umum pemanasan global (global warning) adalah peristiwa dimana meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan atmosfer dan permukaan bumi. Menurut penelitian pada saat ini suhu di permukaan bumi sudah menunjukkan peningkatan yang sangat drastis. Gejala-gejala dari pemanasan global adalah pergantian musim yang sulit diprediksi, sering terjadinya angin putting beliung, terumpu karang yang memutih dan banjir dan kekeringan diwilayah yang tidak biasa menglaminya. Mungkin kejadian ini baru kita rasakan dan sebagiannya akan datang dalam waktu dekat seperti yang diprediksi BMKG. Namun semua itu kehendak Allah pemilik alam semesta ini, kita hanya bisa berdo’a semoga dijauhkan dari bala tersebut.

Dampak pemanasan global bisa menyebabkan bencana dan keadaan alam yang tidak bersahabat. Keadaan dunia hari ini bisa kita rasakan semakin tidak menentu secara iklim. Kita harus menyadari bahwa hari ini sudah terjadi pemanasan global yang akan mengancam kehidupan kita dan juga seluruh makhluk di bumi ini. Setiap orang tentu tidak ingin dunia ini mengalami kehancuran padahal pemanasan global disebabkan oleh tangan manusia itu sendiri. Makalah ini akan membahas tentang dampak pemanasan global dan penyebabnya.

B.Rumusan Masalah

            Berdasarkan latar belakang diatas kita harus mengetahui:
1.      Apa dampak pemanasan global ?
2.      Apa penyebab pemanasan global ?





BAB II
PEMBAHASAN


A.   Dampak Pemanasan Global
Menurut para ahli, bahwa pemanasan global permukaan bumi terjadi karena meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer yang menangkap panas tidak hanya itu, ada banyak lagi penyebab terjadinya pemanasan global yang perlu diketahui dan cara menanggulangi hal tersebut.
Jika beberapa point dari kebiasaan ini menjadi hal yang sudah sering kita lakukan, maka segeralah untuk menghentikan dan menghindari untuk melakukannya. Penyebab pemanasan global adalah sebagai berikut :

1.      Membakar kayu dan menebang pohon
Pohon adalah komposisi alam yang akan menjaga keseimbangannya. Saat pohon banyak ditebang, dimanfaatkan kayunya baik dengan dibakar atau digunakan untuk kepentingan produksi tanpa mengimbanginya dengan menanam benih baru, maka kuantitas pohon kayu akan semakin berkurang dan menipis sehingga menyebabkan ketidakseimbangan alam seperti pemanasan global.

Beberapa jenis pemanfaatan kayu yang sering digunakan adalah industri perumahan. Agar tidak ikut serta memberikan dampak pemanasan global, maka penggunaan material bangunan selain kayu bisa dijadikan pilihan, contohnya aluminium, baja ringan, dan lain sebagainya.

2.      Penggunaan CFC yang terlalu banyak
Cloro Flour Carbon atau yang biasa disingkat CFC merupakan bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan untuk memproduksi peralatan, khususnya untuk kepentingan rumah tangga. Menggunakan alat yang mengandung CFC yang terlalu banyak akan memberikan efek terhadap pemanasan global.

Beberapa jenis alat CFC yang sebaiknya dikurangi adalah kaleng, nampan dan kulkas.

3.      Polusi kendaraan bermotor
Mobil, motor, dan atau kendaraan bermotor lainnya adalah benda yang memberikan efek cukup besar dalam pemanasan global, yaitu dengan produk CO2 yang dihasilkan dari pembuangan sisa pembakaran bahan bakar. Saat ini, penggunaan kendaraan bermotor sudah menjadi hal yang umum dimana mana, bahkan dalam 1 rumah dengan 5 anggota keluarga, ada yang masing masing memiliki 1 kendaraan bermotor.

Hal tersebut tentu saja menyumbangkan produksi CO2 yang sangat banyak. Agar bisa mengantisipasi pemanasan global maka kita bisa memulai dari diri sendiri untuk tidak terlalu sering menggunakan kendaraan bermotor untuk kepentingan yang bisa diselesaikan dengan berjalan kaki atau mengendarai sepeda.

4.      Pabrik
Operasional pabrik yang menggunakan bahan bakar fossil seperti minyak bumi dan batubara memberikan konstribusi yang sangat besar dalam menyebabkan pemanasan global. Alasan menggunakan bahan bakar tersebut tentu saja untuk menghemat pengeluaran dan memanfaatkan sumber daya yang ada. Namun, saat menggunakannya sebaiknya kita lebih bijak dan sadar, bahwa penggunaan tersebut memberikan sumbangan yang besar terhadap pemanasan global.

5. efek rumah kaca
Efek rumah kaca adalah proses atmosfer menghangatkan planet. Efek rumah kaca terjadi akibat panas dipantulkan ke permukaan bumi tertangkap oleh gas-gas di atmosfer, sehingga tidak bisa di teruskan ke luar angkasa, melainkan dipantulkan kembali ke permukaan bumi. Efek rumah kaca memiliki manfaat bagi makhluk hidup dibumi. Namun jika berlebihan ini akan sangat berbahaya bagi kehidupan dibumi, karena dapat mempengaruhi dan mengganggu iklim,

Penyebab dari Dampak Pemanasan Global

Akibat yang paling menonjol adalah datangnya bencana di berbagai penjuru dunia. Saat ini sudah banyak diberitakan tentang bencara seperti :

1.          Tsunami, ombak besar yang datang ke daratan adalah akibat volume air yang semakin bertambah akibat lapisan es yang berada di kutub mencair.

2.          Suhu panas yang semakin hari semakin meningkat, akibat suhu bumi yang semakin hari semakin panas membuat bumi menjadi tempat yang kurang nyaman untuk ditinggali, terlebih dengan adanya berbagai fenomena alam seperti letusan gunung berapi dan gempa bumi akibat dari suhu panas yang meningkat tersebut.

3.          Hujan asam, yaitu air hujan yang mengandung belerang sehingga bersifat asam bagi beberapa benda yang ada permukaan bumi.

4.          Mencairnya lapisan es dikutub utara dan selatan. Peristiwa ini mengakibatkan pulau-pulau kecil tenggelam.

5.          Punahnya berbagai jenis flora dan fauna. Karena flora dan fauna memiliki batas toleransi terhadap suhu, kelembapan, kadar air, dan sumber makanan.

6.          Peningkatan muka air laut, air pasang dan musim hujan yang tidak menentu  menyebabkan meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir.

7.          Perubahan tekanan udara, suhu, kecepatan, dan arah angin menyebabkan terjadinya perubahan arus laut.

8.          Hujan ekstrim, curah hujan meningkat sehingga menyebabkan banjir, dan terjadi longsor di daerah yang termasuk titik longsor ( rawan longsor).

9.          Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola berbeda sehingga akan terbentuk angin puting beliung, badai (contoh badai dahlia) dan lain-lain.

BAB III
PENUTUP
I.Kesimpulan
           Pemanasan global disebabkan oleh banyak rumah kaca yang mana juga dapat mengakibatkan melapisnya ozon, selain itu juga karena asap pabrik, motor, sepeda motor dan juga pembakaran hutan yang dilakukan terus menerus sehingga membuat suhu bumi semakin panas berdampak menacairnya es dikutub utara dan muka air pasang dan musim hujan yang tidak menentu  menyebabkan meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir juga dampak-dampak lainnya.

Jumat, 16 Februari 2018

Makalah Sistem Pelumas pada Motor 2 Tak

Makalah Sistem Pelumas pada Motor 2 Tak

MAKALAH
SISTEM PELUMASAN PADA MOTOR 2 TAK
DISUSUN :
O
L
E
H
                         NAMA                 : MARWAZI
                         NIM                     : ____________
                JURUSAN           : TEKNIK MESIN
                        PEMBIMBING   : ______________




KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
2017/2018

KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
            Puji syukur penulis ucapkan kepada Sang Khalik yang telah memberikan kudrah dan iradahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Salawat dan salam tak lupa juga penulis sampaikan kepada junjugan alam Nabi Besar Muhammad Saw. Yang telah membawa kita dari zaman kebodohan sampai kepada zaman yang berakhlak mulia.
            Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, dengan hati yang sangat lapang penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi penyempurnaan dan sebagai bahan instropeksi demi kemajuan kita bersama dimasa yang akan datang.
            Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak _______________ selaku pembimbing pembuatan makalah ini, dan juga kepada rekan-rekan yang telah bekerja sama. Akhirnya penulis mohon maaf atas kekurangan dalam menyelesaikan laporan ini.
            Lhokseumawe, 15 juni 2017          
Penulis,                                            

Marwazi                                           

Daftar Isi


Kata Pengantar_______________________________________________________­­­­                    ii
Daftar Isi______________________________________________________________                    iii
Pendahuluan__________________________________________________________                   iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang_____________________________________________________                          iv
1.2 Rumusan masalah_________________________________________________                          iv

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sistem pelumasan __________________________________________________                         1
2.2 Prinsip kerja sistem pelumasan ___________________________________                        1
2.3 Fungsi pelumasan __________________________________________________                        2
2.4 Sistem Pelumasan Pada Motor 2 Tak _____________________________                        3
BAB III
I.Kesimpulan ___________________________________________________________                           
II.Daftar Pustaka________________________________________________________                          


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Perkembangan zaman yang semakin pesat, menuntut adanya kemajuan didalam segala bidang terutam dalam bidang teknologi. Kemajuan di dalam bidang teknologi ini memudahkan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Salah satu bidang teknologi yang mengalami kemajuan adalah otomotif. Kemajuan didalam bidang ini dapat kita lihat pada kendaraan-kendaraan sekarang selalu ingin meningkatkan rasa kenyamanan, keamanan, dan ramah terhadap lingkungan. Usaha didalam peningkatan rasa kenyamanan, keamanan, dan ramah terhadap lingkungan salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas sistem pelumasan. Kualitas sistem pelumasan yang baik dapat membuat mesin menjadi lebih awet dan kinerja mesin juga lebih baik. Sebaliknya, kualitas sistem pelumasan yang tidak baik dapat menjadikan mesin menjadi lebih cepat mengalami kerusakan dan kinerja mesin tidak optimal. Pelumasan memiliki suatu kompenen yang saling bergesekan yaitu sebagai pengaman agar tidak terjadi kerusakan yang fatal. Pelumasan memiliki fungsi dan guna yang sangat menentukan panjang pendeknya umur mesin. Fungsi dari pelumasan itu sendiri adalah mengurangi adanya gesekan antara metal dan komponen-komponen mesin lainnya sehingga dapat meminimalkan resiko terjadinya kerusakan pada mesin. Sedangkan pelumasan itu sendiri berguna untuk mencegah atau mengurangi terjadinya keausan pada kompenen-kompenen mesin yang saling bergesekan. Sistem pelumasan berguna untuk melumasi bagian-bagian yang bergesr satu sama lainnya. Torak bergerak pulang-balik (atau naik turun). Hal itu berakibat terjadi pergeseran torak dengan dinding slinder, demikian pula terjadi pergeseran antara pen torak dengan batang torak, pen engkol dengan engkol, poros engkol dengan landasan (bearing, lager). Tempat pergeseran tersebut tidak halus, tetapi ada kekasarann atau benjolan (terlihat dalam loupe), maka perlu pelumasan. Dengan adanya minyak pelumas, maka yang terjadi nantinya adalah pergeseran antara minyak pelumas dengan logam. Minyak pelumas harus memiliki sifat-sifat tertentu, agar tetap eksis ketika pergeseran terjadi, sehingga memungkinkan terjadi pelumasan yang sebaik-baiknya.
1.2  Perumusan masalah
Melihat dari minimnya pengetahuan peserta didik berkenaan dengan pengertian, fungsi, serta cara kerja sistem pelumasan pada umumnya dan sistem pelumasan tekan, pompa oli, saringan oli pada sistem pelumasan pada khususnya. Dengan itu pada makalah ini akan menjelaskan secara detail  mekanisme mulai dari dasar yang berhubungan dengan sistem pelumasan pada mesin motor bakar. Untuk itu, dengan terbentuknya makalah “sistem pelumasan pada motor 2 tak” para peserta didik mampu menjelaskan serta mengaplikasikan didalam dunia pendidikan maupun ditengah-tengah masyarakat.
Setelah mengetahui permasalahan tentang mesin motor bakar khususnya pada sistem pelumasan, maka peserta didik harus mampu menjelaskan hal-hal dibawah ini, seperti :
1.      Hakikat sistem pelumasan.
2.      Prinsip kerja sistem pelumasan.
3.      Fungsi pelumasan
4.      Sistem pelumasan pada motor 2 tak.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem pelumasan
            Pelumasan memegang peranan penting dalam desain dan operasi semua mesin otomotif. Umur dan service yang diberikan oleh motor tergantung pada perhatian yang kita berikan pada pelumasannya. Pada motor bakar, pelumasan bahkan lebih sulit dibanding pada  mesin-mesin lainnya, karena disini terdapat panas terutama di sekitar torak dan slinder, sebagai akibat ledakan dalam ruang pembakaran. Tujuan utama dari pelumasan setiap peralatan mekanisme adalah untuk melenyapkan gesekan, keausan dan kehilangan daya. Tujuan lain dari pelumasan pada motor bakar adalah :
1.      Menyerap dan memindahkan panas.
2.      Sebagai penyekat lubang antara torak dan slinder sehingga tekanan tidak bocor dari ruang pembakaran.
3.      Sebagai bantalan untuk merendam suara berisik  dari bagian-bagian yang bergerak. Pada sistem pelumasan terdapat beberapa macam sistem yang saling melengkapi agar terjadinya pelumasan yang baik didalam suatu kendaraan.

2.2 Prinsip kerja sistem pelumasan
            Oli diangkat dari bak oli (charter), oleh suatu sedotan,dari pompa oli yang digerakkan oleh perputaran roda gerigi yang dikoperlkan dengan perputaran proses engkol, melalui pipa hisap. Dari pompa oli, disalurkan melalui pipa pembagi, kemudian dialirkan ke suatu media pendinginan yang berupa pipa pembagi, kemudian dialirkan ke suatu media pendinginan yang berupa pipa penunjang melingkar satu setengah (1  ) lingkar dengan dinding bersirip untuk memperluas permukaan  pipa sehingga  proses pendinginan lebih lancar dari udara sekitarnya atau berupa radiator oli atau tanpa kedua sistem pendinginan tersebut, tergantung dari kapasitas diesel. Dalam hal terakhir ini oli hanya disalurkan ke dalam pipa yang cukup pendek saja ( y pass). Dari ini kotoran oli yang mungkin terbawa, baik dari luar maupun sirkulasi yang  didalam mesin sendiri. Sistem pelumasan pada Rosker Arm dari klep didapatkan dari camp shaft, tappel dan push rod langsung menembus baud pengatur jarak Rosker Arm (Rosker Arm Bearing )kemudian menetes keluar sejenak ditampung bak per klep ; melalui celah antara push rod dan pipa pelindung posh rod, oli melingkar ke bawah menuju bak charter. Untuk pelumasan ada metal-metal dan juga dinding-dinding slinder, oli disalurkan melalui pipa kapiler yang terdapat dalam dinding charter (crank case )juga masuk kedalam pipa yang sejenis dengan crank case.
2.3 Fungsi Pelumasan
Mengurangi gesekan
Mesin sepeda motor terdiri dari beberapa kompenen, terdapat kompenen yang diam dan ada yang bergerak. Gerakan kompenen satu dengan yang lain akan menimbulkan gesekan, dan gesekan akan mengurangi tenaga, menimbulkan keausan, menghasilkan kotoran dan panas. Guna mengurangi gesekan maka antara bagian yang bergesekan dilapisi oli pelumas (oil film).
Sebagai peredam
Piston, batang piston dan poros engkol merupakan bagian mesin menerima gaya yang berfluktuasi, sehingga saat menerima gaya tekan yang besar memungkinkan menimbulkan benturan yang keras dan menimbulkan suara berisik. Pelumasan berfungsi untuk melapisi antara bagian tersebut dan meredam benturan yang terjadi sehingga suara mesin lebih halus.
Sebagai anti karat
            Sistem pelumas berfungsi untuk melapisi logam dengan oli, sehingga mencegah kontak langsung antar logam dengan udara maupun air dan terbentuknya karat dapat dihindari.

Bagian bagian yang penting dari mobil yang memerlukan pelumasan ialah :
a)     Dinding slinder dan torak.
b)     Bantalan poros engkol dan batang penggerak.
c)      Mekanisme katup.
d)     Pena poros.
e)     Kipas angin.
f)       Pompa.
g)     Mekanisme pengapian.

2.4 Sistem Pelumasan Pada Motor 2 Tak
Secara umum terbagi menjadi 2, yaitu:
1.     Pelumasan dicampur langsung / Premix lubrication
Pada pelumasan sistem ini bensin dan oli samping dicampur terlebih dahulu. Namun, sistem ini sudah ditinggalkan karena pada kecepatan rendah dan menengah oli samping terlalu banyak sehingga akan menghasilkan.
-          Gas buang berasap
-          Cepat terbentuk karbon
-          Oli harus dicampur bahan bakar terlebih dahulu sehingga tidak efektif
-          Kebutuhan oli tidak bisa disesuaikan dengan putaran mesin sehingga lebih boros.

2.      Sistem pelumasan terpisah

Pada sistem ini oli samping ditempatkan pada wadah tersendiri dan terpisah dengan tangki bahan bakar. Untuk mengalirkan bahan bakar digunakan pompa oli. Jenis ini efektif karena kebutuhan oli dapat disesuaikan dengan kebutuhan mesin. Suplai oli samping juga dapat diatur sesuai dengan karakter mesin. Jumlah oli yang terkontrol dapat mengurangi asap pembuangan, mengurangi pembentukan karbon, mengurangi pemakaian oli yang berlebihan dan lebih praktis karena tidak perlu mencampurr terlebih dahulu. Dengan adanya sistem pelumasan seperti ini dapat menghasilkan pelumasan yang lebih baik dan tidak perlu lagi diragukan perbandingannya. Sehingga berpengaruh  terhadap daya tahan mesin.

BAB III
PENUTUP
            Kesimpulan
            Sistem pelumasan adalah sistem pendukung yang sangat penting bagi suatu mesin agar bisa bekerja optimal dan memiliki daya tahan yang bagus, didalam kompenen mesin banyak sekali persinggungan dua logam yang saling bergesekan oleh karena itu dibutuhkan pelumasan yang bagus untuk mendukung kinerjanya.

Fungsi lain sistem pelumasan (oli)
1.      Oli harus membentuk lapisan antara dua logam untuk mencegah kontak secara langsung antara dua permukaan logam sehingga bisa mengurangi keausan dan panas yang berlebihan.
2.      Oli mendinginkan bagian mesin lain.
3.      Berfungsi sebagai seal antara piston dan lubang dinding slinder.
4.      Mengeluarkan kotoran-kotoran dari bagian mesin.
5.      Mencegah karat pada bagian mesin.
Ada beberapa tipe sistem pelumasan diantaranya, sistem tekanan penuh, sistem percikan dan sistem kombinasi yaitu perpaduan sistem tekanan dan percikan untuk gambar disamping memperlihatkan sistem pelumasan dengan tekanan. Ada beberapa tipe sistem pelumasan diantaranya, sistem tekanan penuh, sistem percikan dan sistem kombinasi yaituperpauan sistem tekanan dan percikan.
            Saran
            Di harapkan untuk para mahasiswa untuk lebih mendalami mengenai sistem pelumasan itu sendiri agar bisa lebih bermanfaat bagi pengaplikasian didunia industri.


DAFTAR PUSTAKA
http://amatjutawan.wordpress.com/