Tau ngak sih hal yang membuat negara lain lebih maju lebih berkopeten ! Iya tau, itu kemajuan nya di bagian teknologi nya. Nah tau tidak kita memang pada intinya tidak akan mampu menang dibagian teknologi itu sampai kapan pun. Nah tau ngak teman-teman ada hal kecil yang sangat kita remehkan. Bahkan orang tidak mau tau apa-apa asalkan barangnya itu berfungsi. Nah berhubung yang kita bahas adalah masalah kartu maka yang orang anggap remeh itu adalah kartu seluler.
Banyak orang tidak sadar bawah kartu yang mereka gunakan adalah kartu yang pemilik perusahaan besarnya dan sahamnya adalah milik negara lain . Sehingga ini bisa merupakan sebuah ke bangkrutan Negea di tengah musibah ini. Bayang kan saja bukan hanya masalah bangkrut tidak bangkrutnya negara ini. Tapi adalah aplikasi yang kita gunakan juga adalah sebuah aplikasi milik asing juga, ditengah pandemi ini hampir 250 juta lebih penduduk indonesia yang sudah mencapai 180 juta lebih yang aktif menggunakan sosial media pada masa pandemi ini yang bisa kita prediksikan dikarenakan pada januari 2019 lalu Berdasarkan hasil riset Wearesosial Hootsuite yang dirilis Januari 2019 pengguna media sosial di Indonesia mencapai 150 juta atau sebesar 56% dari total populasi. Jumlah tersebut naik 20% dari survei sebelumnya. Sementara pengguna media sosial mobile (gadget) mencapai 130 juta atau sekitar 48% dari populasi.
Tapi tau tidak teman-teman efek dari pemakaian kartu yang tidak memiliki pengetahun bisa melemahkan perekonomian Indonesia juga. Memang kita dituntut untuk kreativ dan bagi generasi untuk belajar tetapi tidak ada salah nya jika teman-teman mengetahui dulu siapa sih pemilik kartu seluler yang kita gunakan. Berikut penulis cantumkan vidio nya :
0 komentar: