Kamis, 20 Agustus 2020

ASAP PEKAT SAWIT YANG TERDAPAT PADA KAMPUNG JALAN ULE ULHE KASAN JALAN ILAK KETIKA BERJALAN MENUJU RAYAP

 Pada kesempatan ini, pada pagi hari jam 7.20 penulis melakukan perjalanan ke air terjun rayap yang sedang disukai banyak pengunjung, "seasik apa berenang dirayap, bagaimana kedalaman air dirayap , seasik apa berenang di rayap dan faktor-faktor pemikiran yang timbul lain-lainnya" untuk menghapus rasa penasaran yang timbul dari benak penulis, akhirnya penulis ikut mengunjungi juga secara tiba-tiba ketika hendak berenang ke Pantai Ujong Blang seperti biasanya. 

 

    Sebuah pabrik yang sedang berpopulasi ke beberapa perdesaan yang mengeluarkan baunya yang tak sedap sampai selesai perjalanan ke Wisata Blang kolam. Pada kampung atau perdesaan tempat parbrik tersebut beroperasi tentu sangat mengganggu penduduk setempat dikarenakan bau yang sangat tidak nyaman dan tidak mendukung penduduk ketika mencari nafkah. 

    Bau asap tersebut sangatlah asam. coba anda perhatikan selama 2 hari saja sudah dapat menyimpulkan dimana PT. X tersebut sangatlah mengganggu penduduk dengan pencemaran asapnya. Di lokasi atau di daerah tersebut ada yang namanya penduduk mencari nafkah di beberapa toko dan ada juga yang melakukan pencarian rezeki dengan bertani di lokasi tersebut. ini tentu menimbulkan pertanyaan dari penulis, yaitu bagaimana mereka bisa berdampingan selama ini? Dengan bau asam yang dikeluarkan dapat menyebabkan penyakit paru paru jika dihirup terus memerus yaitu berupa Asma, atau lain-lainnya. Apakah pabrik tersebut tidak memperbaharui mesin pabriknya yang lebih ramah lingkungan? 

    Ya ini memang sangat disayangkan, pencemaran udara yang sangat berpotensi dengan penyakit yang akan terjadi pada masyarakat setempat. Mungkin ini bukan hanya terjadi di kampung Ule Uleuh Saja mungkin diparbik sawit-sawit lainnya juga demikian. Lalu bagaimana langkah pemerintah dalam menghadappi permasalahan ini ?

    Apakah ini sudah merupakan tidak melanggar SOP atau sangat melangggar karena jika hitam pekat dan terakumulasi besar bisa mengancam kesehatan penduduk. Kemungkinan pembuangan tidak sesuai SOP. Memang kehadiran pabrik tersebut dapat membuka lapangan kerja bagi penduduk sekitar namun tidak serta merta melakukan pencemaran udara sesukanya saja. Belum lagi bau Asam busuk yang tercium didaerah tersebut apakah lama kelamaan akan membuat masyarakat tambah sehat. tentu tidak, senyawa-senyawa asam disekitaran pabrik ini tentu akan membuat masyarakat sakit-sakitan. Penduduk  sudah pernah memprotes namun pihak pabrik tidak mengrubis, ini perlu penanganan pemerintah. karena sudah mengganggu masyarakat.

     Dengan hadirnya cerita ini semoga jika ada pembaca yang bekerja dengan pemerintan setempat semoga dapat memberikan respon permasalahan ini.

Penulis   : Hamba Allah

 

 

Previous Post
Next Post

0 komentar: